Pagi ini aku sempat berdoa. Doa yang sangat manusiawi. Doa untuk tidak banyak memohon. Selama ini, aku terlalu banyak memohon kepada Nya. Karena aku tahu banyak keinginan dan harapan yang banyak berjejalan di kepala dan hatiku ingin ku raih semua. Kali ini aku merasa malu meminta-minta terlalu banyak. Aku hanya ingin hidup yang tenang, damai dengan diriku sendiri. Dan, pada titik-titik tertentu aku mulai bisa merasa damai dengan diriku sendiri. Tak ada apa itu yang namanya euphoria.
Alhamdulillah, hanya doa itu yang kupanjatkan. Memaknai sesuatu dengan apa adanya. Seperti air sungai yang tenang mengalir. Panta rhei kai uden menei
pada tapak-tapak kaki yang merangkak berjalan, pada mimpi-mimpi indah yang menjauh di angan, pada rasa-rasa yang makin membeku, dan pada ketegaran jiwa yang makin mengerucut.....
25 Maret 2009
Agenda Ekonomi Syariah dan AM IMF-WB 2018
Dimuat di Kanigoro.com 29 Agustus 2018 Annual Meeting International Monetary Fund-World Bank (AM IMF-WB) akan digelar di Nusa Dua Bali t...
-
D imuat pada www.depokpos.com, 6 April 2018 Menurut UU Nomor 7 Tahun 2014, pasar adalah lembaga ekonomi tempat bertemunya pembeli d...
-
I. PENGERTIAN PEMIMPIN / MANAJER Pemimpin adalah inti dari manajemen. Ini berarti bahwa manajemen akan tercapai tujuannya jika ada pemi...
-
Tidak menjadi penting lagi sebuah alasan ketika sebuah keputusan untuk berperang sudah dilakukan Tak perduli kebohongan atau kebenaran yang...