Maka anak-anak kecil itu memberanikan diri. Maju ke depan bersama-sama. Sepuluhan anak akan nyanyi bareng-bareng. Sementara para orang tuanya, seksama memperhatikan apa yang anak2 akan nyanyikan. Lalu seorang ibu mengarahkan anak-anak untuk segera mulai. Tu wa ga.......
Kubuka album biru
Penuh debu dan usang
Ku pandangi semua gambar diri
Kecil bersih belum ternoda
Pikirkupun melayang
Dahulu penuh kasih
Teringat semua cerita orang
Tentang riwayatku
Reff:Kata mereka diriku slalu dimanja
Kata mereka diriku slalu dtimang
Nada nada yang indah
Slalu terurai darinya
Tangisan nakal dari bibirku
Takkan jadi deritanya
Tangan halus dan suci
Tlah mengangkat diri ini
Jiwa raga dan seluruh hidup
Rela dia berikan
Back to reff
Oh bunda ada dan tiada dirimu
Kan slalu ada di dalam hatiku
Lagu Bunda mengalun indah sesuai iringan organ tunggal. Anak-anak dengan pedenya menggerakkan badannya mengikuti irama lagunya. Suara sayup-sayup diantara keberanian dan rasa malu anak-anak yang ditingkahi dengan iringan organ menjadikan orang yang melihatnya terkesima. Dan setelah itu masih beberapa lagu yang mereka nyanyikan. Acara sederhana dari silaturahmi Warga Pondok Kirana Lebaran tahun kemarin menjadi suatu nuansa lain dari sedikit kegiatan yang ada di komplek. Apakah mereka telah berlatih? Mungkin iya. Mungkin tidak. Yang jelas kebersamaan menjadi hal yang sesungguhnya gampang untuk dilakukan. Anak-anak telah membuktikan bahwa dengan sedikit 'tune' yang sama dan sedikit arahan, mereka bisa menjadi satu nada dalam irama. Kebersamaan menjadi suatu hal yang sederhana. Simple.Tak bertele-tele. Very enjoyable.
Sesungguhnya yang ingin saya katakan adalah bahwa adalah sebenarnya tidak susah-susah benar mengarahkan anak-anak. Sedikit tune, sedikit arahan dan the last but not least, kebersamaan akan tercipta dengan sendirinya. Harmoni akan tercipta dengan sendirinya. Demikian juga halnya dengan kita yang katanya orang dewasa. Kepentingan yang sama, untuk kemudian menentukan arah tujuan yang senada akan memudahkan kita membangun sesuatu dalam bingkai kebersamaan tentunya.
Pondok Kirana Asri, Agustus 2013
Kubuka album biru
Penuh debu dan usang
Ku pandangi semua gambar diri
Kecil bersih belum ternoda
Pikirkupun melayang
Dahulu penuh kasih
Teringat semua cerita orang
Tentang riwayatku
Reff:Kata mereka diriku slalu dimanja
Kata mereka diriku slalu dtimang
Nada nada yang indah
Slalu terurai darinya
Tangisan nakal dari bibirku
Takkan jadi deritanya
Tangan halus dan suci
Tlah mengangkat diri ini
Jiwa raga dan seluruh hidup
Rela dia berikan
Back to reff
Oh bunda ada dan tiada dirimu
Kan slalu ada di dalam hatiku
Lagu Bunda mengalun indah sesuai iringan organ tunggal. Anak-anak dengan pedenya menggerakkan badannya mengikuti irama lagunya. Suara sayup-sayup diantara keberanian dan rasa malu anak-anak yang ditingkahi dengan iringan organ menjadikan orang yang melihatnya terkesima. Dan setelah itu masih beberapa lagu yang mereka nyanyikan. Acara sederhana dari silaturahmi Warga Pondok Kirana Lebaran tahun kemarin menjadi suatu nuansa lain dari sedikit kegiatan yang ada di komplek. Apakah mereka telah berlatih? Mungkin iya. Mungkin tidak. Yang jelas kebersamaan menjadi hal yang sesungguhnya gampang untuk dilakukan. Anak-anak telah membuktikan bahwa dengan sedikit 'tune' yang sama dan sedikit arahan, mereka bisa menjadi satu nada dalam irama. Kebersamaan menjadi suatu hal yang sederhana. Simple.Tak bertele-tele. Very enjoyable.
Sesungguhnya yang ingin saya katakan adalah bahwa adalah sebenarnya tidak susah-susah benar mengarahkan anak-anak. Sedikit tune, sedikit arahan dan the last but not least, kebersamaan akan tercipta dengan sendirinya. Harmoni akan tercipta dengan sendirinya. Demikian juga halnya dengan kita yang katanya orang dewasa. Kepentingan yang sama, untuk kemudian menentukan arah tujuan yang senada akan memudahkan kita membangun sesuatu dalam bingkai kebersamaan tentunya.
Pondok Kirana Asri, Agustus 2013