Pagi ini aku sempat berdoa. Doa yang sangat manusiawi. Doa untuk tidak banyak memohon. Selama ini, aku terlalu banyak memohon kepada Nya. Karena aku tahu banyak keinginan dan harapan yang banyak berjejalan di kepala dan hatiku ingin ku raih semua. Kali ini aku merasa malu meminta-minta terlalu banyak. Aku hanya ingin hidup yang tenang, damai dengan diriku sendiri. Dan, pada titik-titik tertentu aku mulai bisa merasa damai dengan diriku sendiri. Tak ada apa itu yang namanya euphoria.
Alhamdulillah, hanya doa itu yang kupanjatkan. Memaknai sesuatu dengan apa adanya. Seperti air sungai yang tenang mengalir. Panta rhei kai uden menei
pada tapak-tapak kaki yang merangkak berjalan, pada mimpi-mimpi indah yang menjauh di angan, pada rasa-rasa yang makin membeku, dan pada ketegaran jiwa yang makin mengerucut.....
Langganan:
Postingan (Atom)
Agenda Ekonomi Syariah dan AM IMF-WB 2018
Dimuat di Kanigoro.com 29 Agustus 2018 Annual Meeting International Monetary Fund-World Bank (AM IMF-WB) akan digelar di Nusa Dua Bali t...
-
https://travel.detik.com/dtravelers_stories/u-4736222/serunya-arung-jeram-di-situ-cileunca Dimuat 29 Oktober 2019 Situ Cileunca di kawas...
-
Dimuat di Kanigoro.com 29 Agustus 2018 Annual Meeting International Monetary Fund-World Bank (AM IMF-WB) akan digelar di Nusa Dua Bali t...
-
https://travel.detik.com/dtravelers_stories/u-4090308/beginilah-jejak-peradaban-kuno-di-lampung Dimuat 12 September 2018 Lampung punya pa...